Mengenal Lebih Dekat Genset Perkins

Ketika berbicara mengenai generator set alias genset maka hampir tidak mungkin jika tidak membicarakan genset perkins terbaru. Pasalnya genset merek tersebut memang sudah dikenal di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia, sebagai salah satu genset terbaik. Tidak salah memang jika genset yang satu ini disebut sebagai salah satu genset terbaik, karena memang kualitas yang diberikan jauh melampaui harapan banyak penggunanya.

Pada kesempatan kali ini akan dikupas lebih banyak mengenai genset perkins, agar para pembaca sekalian dapat mengenal lebih jauh merek genset tersebut. Tentu menjadi salah satu hal yang cukup menarik diperhatikan tentang perkembangan salah satu merek genset terkemuka ini.

Dikatakan bahwa nama perkins yang menjadi nama genset tersebut diambil dari nama sang pendiri, yaitu Frank Perkins. Berdirinya perusahaan genset yang sekarang menjadi perusahaan genset terbesar tersebut dilakukan sekitar tahun 1932 atau tepatnya 88 tahun yang lalu di Inggris. Sekitar tahun itu memang Inggris dan beberapa negara besar Eropa lainnya sedang gencar-gencarnya melakukan revolusi industry yang membuat banyak sekali industry-industry baru bermunculan.

Charles Wallace Champan merupakan salah satu nama yang turut andil bersama Frank Perkins dalam membangun Perkins hingga menjadi besar. Pasalnya, Champan merupakan orang yang merancang desain mesin diesel untuk genset besutan mereka. Dalam halĀ  pendanaan pun Champan turut memberi kontribusi, terbukti dengan kepemilikan saham sebesar 10% pada perusahaan tersebut.

Mesin genset yang pertama kali mereka keluarkan adalah mesin genset yang memiliki 4 silinder. Ternyata mesin genset tersebut disambut amat sangat baik oleh pasar saat itu sehingga menjadikan genset perkins sebagai salah satu produk terlaris, terutama di Inggris dan Eropa. Varian pertama dari perkins itu kemudian dikenal dengan sebutan Vixen.

Tidak berhenti sampai di situ, Perkins terus mengembangkan genset Vixen tersebut hingga akhirnya muncul genset baru guna mendukung perang dunia ke II. Usai perang dunia berakhir, akhirnya Perkins memutuskan untuk menjadikan perusahaannya sebagai perusahaan publik yang sahamnya bisa dimiliki oleh masyarakat luas.

Tahun 1970 menjadi tahun yang amat sangat penting bagi perusahaan genset Perkins tersebut, pasalnya Caterpillar Incorporate mengambil alih perusahaan genset milik Perkins itu. Namun justru setelah momen itu, genset dengan merek perkins berhasil menguasai pasar mesin diesel internasional. Sehingga ekspansi besar-besaran berhasil dilakukan seperti yang terjadi di Asia dan Amerika.

Sekarang ini genset tersebut sudah memiliki banyak sekali varian, termasuk varian sumber bahan bakarnya seperti solar dan gas. Selain itu varian untuk mendukung aktivitas industry maupun rumah tangga juga tidak luput menjadi sasaran pasar jajaran petinggi perkins sekarang ini.

Setelah sedikit mengetahui kisah sejarahnya, maka berikutnya akan cukup menarik jika pembahasan lari menuju mesin yang menyokong genset yang satu ini. Dikatakan bahwa perkins 45 hingga perkins 135 menerapkan sistem rotari pada mekanisme pembakaran solarnnya. Kemudian terkait soal engine dan kelistrikan, perkins memutuskan untuk menggunakan sistem ECM yang sudah umum digunakan sekarang ini. Dengan fakta demikian maka wajar jika kualitas dan daya mesin perkins tergolong sangat tinggi dibandingkan genset di kelasnya. Belum lagi halusnya suara yang membuatnya menjadi idola para pecinta genset dalam ruangan.

Itulah sedikit informasi mengenai genset perkins yang semoga bukan hanya dapat membuat pembaca sekalian lebih mengenal genset yang satu ini, tetapi juga menjadi wawasan baru yang tak kalah bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *